Film terbaru karya Hanung Bramantyo

No Comments




Judul film : “?

Dibintangi: Reza Rahadian, Revalina S Temat , Agus Kuncoro, Endhita, Rio Dewanto, Hengky Sulaeman, Glenn Fredly, David Chalik, Dedy Soetomo

Disutradarai Oleh: Hanung Bramantyo

Penulis Skenario: Titien Wattimena, Director Of Photography: Yadi Sugandi, dan Music Illustrator: Tya Subiakto
Tayang di Bioskop: 7 APRIL 2011

Spoiler for Synopsis:

Dikisahkan bahwa terdapat 3 keluarga dengan latar belakang yang berbeda. Keluarga Tan Kat Sun memiliki restauran masakan Cina yang tidak halal, Keluarga Soleh, dengan masalah Soleh sebagai kepala keluarga yang tidak bekerja namun memiliki istri yang cantik dan soleha, Keluarga Rika, seorang janda dengan seorang anak, yang berhubungan dengan Surya, pemuda yang belum pernah menikah. Hubungan antar keluarga ini dalam kaitannya dengan masalah perbedaan pandangan, status, agama dan suku, akan dipaparkan secara menarik dalam film berdurasi 100 menit.



Penggarapan film ini sangat serius dengan melibatkan pemain-pemain papan atas perfilman Indonesia, yaitu :



Reza Rahadian sebagai Soleh

Seorang lelaki pengangguran yang hidup dalam impiannya untuk menjadi seseorang yang berarti, termasuk menjadi pahlawan bagi istri dan kedua anaknya, namun belum mendapatkan jalan yang baik. Soleh akhirnya menjadi anggota banser NU.



Revalina S Temat sebagai Menuk

Seorang perempuan yang soleha dan cantik, istri dari Soleh. Cinta Menuk kepada suaminya begitu mendalam walaupun suaminya tidak memiliki pekerjaan. Menuk memilih Soleh daripada Hendra, anak dari Tan Kat Sun yang keturunan Tionghoa, karena Soleh memeluk agama yang sama dengannya, yaitu Islam. Untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari, Menuk bekerja di di restoran Kanton Pak Tan.



Agus Kuncoro sebagai Surya

Seorang pemuda yang sedang berjuang meraih impian menjadi bintang film dengan memerankan peranan-peranan kecil. Surya menjadi pacar Rika setelah Rika bercerai dengan suaminya. Surya mengetahui jika kondisi ini semakin memojokan Rika pada posisi yang tidak menyenangkan di mata para tetangga sekitar. Walaupun seorang Muslim, Surya berhasil memerankan dengan baik beberapa peranan yang terkait dengan agama lain, termasuk menjadi Yesus pada acara Jumat Agung di gereja.



Endhita sebagai Rika

Seorang janda beranak satu, yang baru saja berpindah agama dari seorang Muslim menjadi penganut agama Katolik. Rika memiliki toko buku yang sekaligus menjadi rumah tinggalnya. Karena status janda dan keputusannya pindah agama dari Islam ke Katolik, Rika sering mendapat cemoohan para tetangga, namun Rika tetap pada pendiriannya. Rika juga harus menghadapi protes dari anaknya, Abi dan ibunya atas keputusannya tersebut.



Rio Dewanto sebagai Hendra

Anak dari Tan Kat Sun dan Lim Giok Lie yang sedang mencari jati diri. Dalam proses mencari jati diri tersebut, dia selalu bertentangan dengan kedua orangtuanya, termasuk dalam menjalankan usaha restoran. Hendra jatuh cinta pada Menuk dan merasa sakit hati berkepanjangan karena Menuk lebih memilih Soleh yang pengganguran dikarenakan Soleh seorang Muslim.



Hengky Sulaeman sebagai Tan Kat Sun

Seorang ayah dan pengusaha restoran masakan Cina. Dalam kondisi kesehatannya yang tidak baik, pak Tan selalu bersikap positif, namun merasa jengkel dengan sikap anaknya yang tidak peduli terhadap usaha keluarga.
Edmay sebagai Lim Giok Lie
Seorang istri yang setia mendampingi suaminya walaupun dia mengetahui bahwa umur suaminya tidak panjang Lim Giok Lie seringkali menasehati Menuk yang bekerja pada restoran mereka, terkait permasalahan keluarga Menuk

Glenn Fredly sebagai Doni

Seorang pemuda yang jatuh cinta pada Rika, namun tidak mendapat tanggapan dari Rika walaupun mereka seiman. Doni selalu berusaha menjatuhkan Andhika pada pementasan gereja.

David Chalik sebagai Ustadz

Seorang ustadz yang bijaksana, selalu memberikan pencerahan atas pertanyaan-pertanyaan kehidupan praktis. Terutama kepada seorang Andhika.

Dedy Soetomo sebagai Romo gereja Santo Paulus

Romo yang sabar dan mampu membimbing umatnya untuk selalu mengasihi sesama dan menerima perbedaan-perbedaan.
Kehadiran film bertema keragaman dan toleransi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman akan arti penting TOLERANSI dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan dapat dijadikan sebuah kekuatan untuk mencari keyakinan yang hakiki tanpa harus saling menyakiti. Keyakinan tersebut pada akhirnya tergantung kepada jawaban yang ditemukan oleh masing-masing pribadi.

Keberagaman dan toleransi merupakan dua hal yang saling terkait, terutama jika menyangkut masalah keagamaan dan suku bangsa. Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim dengan berbagai macam etnis dan kebudayaan, memiliki banyak kisah perihal toleransi yang menarik untuk diangkat dalam tayangan layar lebar. Hanung Bramantyo sebagai seorang sutradara kawakan tergerak untuk dapat menghadirkan kisah dengan latar belakang perbedaan ini kepada masyarakat Indonesia. Untuk itu Mahaka Pictures dan Dapur Film akan, meluncurkan film tersebut pada 7 April 2011 di bioskop-bioskop Indonesia.

Berkatalah Dengan Benar.....
Jangan Bosan2 Ngunjungi Blog Saya ya.

back to top